Shofiani

I am a Writer

shofiani

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit .
Erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper.

  • 3066 Stone Lane, Wayne, Pennsylvania.
  • +610-401-6021, +610-401-6022
  • admin@mydomain.com
  • www.yourdomain.com
Me

My Professional Skills

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

Web Design 90%
Web Development 70%
App Development 95%
Wordpress 60%

Awesome features

Aliquam commodo arcu vel ante volutpat tempus. Praesent pulvinar velit at posuere mollis. Quisque libero sapien.

Animated elements

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed tempus cursus lectus vel pellentesque. Etiam tincidunt.

Responsive Design

Pellentesque ultricies ligula a libero porta, ut venenatis orci molestie. Vivamus vitae aliquet tellus, sed mollis libero.

Modern design

Duis ut ultricies nisi. Nulla risus odio, dictum vitae purus malesuada, cursus convallis justo. Sed a mi massa dolor.

Retina ready

Vivamus quis tempor purus, a eleifend purus. Ut sodales vel tellus vel vulputate. Fusce rhoncus semper magna.

Fast support

Suspendisse convallis sem eu ligula porta gravida. Suspendisse potenti. Lorem ipsum dolor sit amet, duis omis unde elit.

0
completed project
0
design award
0
facebook like
0
current projects
  • MANUSIA DAN CINTA KASIH

    CINTA KASIH

    Pengertian Cinta Kasih

    Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh betas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh betas kasihan.

    Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata

    Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.


    Tiga Unsur Tentang Cinta

    Cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:

    1. Keterikatan, adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
    2. Keintiman, adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua
    3. Kemesraan, adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.


    Tiga Unsur Dalam Segitiga Cinta



    1. Pertama, Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
    2. Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif. Inilah yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan bisa juga cepat mati. Sisi negatifnya adalah jika hubungan sudah saling menyakitkan maka daya tarik tadi lama kelamaan memudar.
    3. Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.

    Tiga Tingkatan Cinta

    Menurut ibnu al-arabi, cinta dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:

    1. Cinta Natural. Cinta ini bersifat subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan diri sendiri. Contohnya, kita dapat mencintai seseorang karna dia telah menolong kita, berbuat baik pada kita. Seperti cintanya seekor kucing pada majikannya karna telah merawatnya.
    2. Cinta Supranatural. Cinta ini brsifat objektif, tanpa pamrih. Dimana kita akan mencintai seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan timbal balik walau masih ada muatan subjektif. Contohnya seperti cintanya seorang ibu pada anaknya, ia rela berkorban apapun dan bgaimanapun caranya demi kebaikan anaknya walaupun tanpa ada balasan (rasa cinta) dari anaknya tersebut. Pada tingkat inilah kita akan mulai memahami pepatah yang menyabutkan “CINTA TAK HARUS MEMILIKI"
    3. Cinta Ilahi. Inilah kesempurnaan dari rasa cinta. Kita tidak hanya akan mendahulukan kepentingan objek yand kita cintai,. Lebih dari itu, ketika kita telah mencapai tingkatan ini kita tidak akan lagi melihat diri kita sebagai sesuatu yang kita miliki, penyerahan secara penuh, sirnanya kepentingan pribadi. Kita merasa bahwa apapun yang kita miliki adalah milik objek yang kita cintai.

    Berbagai Bentuk Cinta

    Dalam kehidupan manusia, cinta tampak dalam berbagai bentuk. Ada seseorang yang mencintai dirinya sendiri, ada yang mencintai orang lain juga istri/suami dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Bentuk cinta tersebut dapat kita lihat di kitab suci Al-Qur’an.

    • Cinta Diri

    Cinta diri memiliki kaitan yang erat dengan dorongan untuk menjaga diri. Manusia ingin tetap hidup, mengembangkan potensi diri, dan untuk melakukan sesuatu agar tujuannya tercapai. Ia mencintai sesuatu yang memberikan kebaikan padanya. Ia membenci hal-hal yang menghalangi untuk sesuatu yang dia inginkan, dan membenci segala sesuatu yang mendatangkan sakit dan bahaya.

    Al-Qur’an mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri yang menuntut segala sesuatu untuk dirinya yang memberikan manfaat dan guna dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan dirinya. Nabi Muhammad SAW mengucapkan bahwa seandainya Beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu Beliau akan memperbanyak hal-hal baik untuk dirinya dan menjauhkan diri dari segala keburukan.

    Gejala bahwa manusia mencintai dirinya sendiri adalah rasa cintanya yang berlebih terhadap harta, yang dapat membuat seseorang memudahkan segala cara untuk mendapatkan kesenangan dan kemewahan hidup. (QS Al-Adiyat, 100:8)

    Lalu manusia itu akan membuat permohonan yang terus menerus agar dirinya diberikan harta, kesehatan, dan berbagai kebaikan hidup lainnya. Jika ia mendapatkan keburukan, maka ia merasa putus asa. (QS Fushilat, 41:49)

    Ada baiknya kita manusia mencintai diri sendiri dengan tidak berlebihan dan melewati batas. Kita harus mengimbangi rasa cinta terhadap diri sendiri dan rasa cinta terhadap orang lain.

    • Cinta kepada sesama manusia

    Manusia ingin hidup dengan keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya. Ia harus membatasi cinta pada diri sendiri dan rasa egoisnya. Ia juga harus menyeimbangkan cintanya dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain dan bekerja sama dengan cara memberikan bantuan kepada orang lain.

    Allah memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya, seperti yang terlihat pada keluh kesahnya saat ia berusaha untuk memperoleh kebaikan, setelah itu Allah akan memberi pujian kepada orang yang sedang berusaha untuk tidak melebihkan cinta kepada dirinya sendiri dan melepas diri dengan memperbanyak keimanan seperti sholat, memberikan zakat, bersedekah, dan menjauhi larangan Allah.

    Al-Qur’an mengatakan kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka kepada diri sendiri. Itu adalah pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebihan dalam mencintai diri sendiri.

    • Cinta Seksual

    Cinta dan dorongan seksual saling berkaitan karena ia membantu keserasian, kasih sayang, dan kerjasama antara pasangannya. Ia merupakan faktor primer bagi hidup keluarga.

    Seperti dalam Al-Qur’an surah Ar-Rum ayat 21 yang artinya, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

    Dorongan itu adalah fungsi penting yaitu untuk melahirkan keturunan untuk kelangsungan jenis. Lalu, akan terbentuklah sebuah keluarga. Dari sebuah keluarga, maka akan terbentuklah masyarakat dan bangsa dan mereka akan saling mengenal, membuat kebudayaan lebih berkembang, dan ilmu pengetehuan serta industri akan menjadi maju. Islam mengaku cinta seksual yang menyertai dorongan seksual karena merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak ditentang dan tidak iingkari. Islam menyerukan pengendalian dan penguasaan cinta ini harus dengan cara yang sah yaitu pernikahan.

    • Cinta Kebapakan

    Ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin ikatan fisiologis seperti ibu dengan anak-anaknya. Para ahli ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan kebapakan adalah dorongan psikis. Dorongan ini terdapat dalam cinta bapak kepada anak-anaknya karena mereka adalah sumber kebahagiaan baginya, sumber kekuataan dan kebanggan baginya, dan faktor penting bagi kelangsungan hidup seorang ayah. Dalam doa Nabi Zakaria AS yang memohon kepada Allah semoga dikarunia anak yang akan mewarisinya dan keluarga Ya’qub.

    Terdapat dalam surah Maryam ayat 4 sampai 6 yang artinya, “Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku di sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai””.

    Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kisah Nabi Nuh AS. Beliau sangat cinta kepada anaknya, ia memanggil anaknya dengan kasih sayang untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam dalam ombak. Cinta itu tampak dalam dia Nabi Nuh AS yang memohon kepada Allah agar anaknya selamat, terdapat dalam surah Hud ayat 45 yang artinya, “Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya.

    Seorang ayah menunjukkan rasa sayangnya kepada anak-anaknya dengan cara asuhan, nasihat, dan pengarahan demi kebaikan dan kepentingan anak-anaknya.

    • Cinta kepada Allah

    Puncak cinta yang dimiliki manusia khususnya yang beragama Islam adalah cintanya kepads Allah dan kerinduan kepada-Nya. Semua tindakan dan tingkah lakunya juga, tidak hanya sholat, pujian, dan doa saja. Dalam surah Ali Imran ayat 31 yang artinya, “Katakanlah: “Jika kamu 9benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

    Dalam surah itu dijelaskan bahwa tingkah laku umat-Nya dan tindakan umat itu ditujukan kepada Allah dan mereka mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya.

    Cinta seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi pendorong atau kekuatan yang akan mengarahkan manusia itu ke kehidupan yang lebih baik dan mengalahkan rasa cinta terhadap yang lainnya. Namun, manusia itu tetap akan merasakan cinta kepada sesama manusia, hewan, dan semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta karena seluruhnya adalah ciptaan Allah.

    • Cinta kepada Rasul

    Setelah cinta yang utama yaitu cinta kepada Allah, di peringkat kedua adalah cinta kepada Rasul. Rasul merupakan sosok yang ideal dan sempurna bagi manusia baik dalam berperilaku, moral, maupun sifat baik lainnya. Seorang Hamba yang benar-benar beriman akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan semangat sehingga agama Islam tersebar di seluruh dunia dan membawa kemanusiaan dari masa kelam menuju cahaya petunjuk.



    KASIH SAYANG

    Pengertian Kasih Sayang

    Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poewadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, cinta, atau suka kepada seseorang.

    Kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan di dalam kehidupan rumah tangga. Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta. Jika sebuah pasangan memutuskan untuk menikah, maka rumah tangga yang mereka jalani sudah bersifat saling mengasihi dan menumpahkan kasih sayang.

    Kasih sayang yang dirasakan manusia sadar atau tidak sadar akan menuntut mereka untuk bertanggung jawab, memberikan kejujuran, pengorbanan, kepercayaan, pengertian, dan saling terbuka sehingga manusia menjadi kesatuan utuh. Bila ada unsur kasih sayang yang hilang maka keutuhan rumah tangga akan retak.

    Kasih sayang tidak hanya dapat dirasakan pada manusia dewasa saja tetapi bayi yang baru lahir pun merasakan kasih sayang dari orangtuanya. Bayi dapat merasakan sentuhan dan mengenal suara orangtuanya. Bayi memiliki kepribadian yang dapat mengenali bagaimana sifat orangtuanya.


    Macam-Macam Cinta Kasih Dari Orang Tua

    • Orangtua bersifat aktif, anak bersifat pasif

    Hal ini berarti orangtua memberikan kasih sayang berupa moral-materil dengan banyak dan anak menerima tanpa memberikan respon. Ini akan membuat anak menjadi takut dan kurang berani dalam bermasyarakat.

    • Orangtua bersifat pasif, anak bersifat aktif

    Hal ini berarti anak belebihan dalam memberikan kasih sayangnya kepada orangtua namun orangtuanya membiarkan tingkah laku anaknya bahkan tidak memberikan perhatian.

    • Orangtua bersifat pasif, anak bersifat pasif

    Orangtua maupun anak sudah jelas tidak saling memperhatikan. Mereka menjalani kehidupannya masing-masing. Orangtua hanya memenuhi materi si anak tanpa memberikan perhatian dan si anak juga tidak memberikan perhatian kepada orangtua.

    • Orangtua bersifat aktif, anak bersifat aktif

    Dalam hal ini antara orangtua dan anak saling memberikan kasih sayang dan hubungan antara orangtua dan anak saling mencintai, saling menghargai, dan saling membutuhkan. Salah satu contohnya adalah kasih sayang seorang Ibu kepada bayinya saat sedang menyusui, menggendong, bahkan sampai menyanyikan anaknya meskipun bayi itu tidak paham.


    Contoh-Contoh Tentang Kasih Sayang

    Ada macam-macam kasih sayang dalam kehidupan dan semua orangtua mengharapkan hidup anaknya bahagia. Dalam memberikan rasa kasih sayang kepada anaknya, orangtua mempunyai caranya masing-masing sesuai kemampuan dan pendapatnya. Cara yang dilakukan orangtua dalam memberikan kasih sayangnya ada yang berhasil tetapi banyak juga yang gagal.

    Salah satu contohnya adalah bila orangtua menumpahkan kasih sayang secara berlebihan kepada anaknya, maka anak yang diberikan kasih sayang akan menjadi manja. Dikutip dalam sebuah cerita yang berjudul ‘Salah Asuhan’ karangan Abdul Muis. Dalam cerita tersebut dalam disimpulkan bahwa anak yang dimanjakan tidak akan menjadi anak yang baik, saleh, dan berbakti kepada orangtua. Walaupun ada beberapa anak yang masih bersifat baik namun anak yang dimanjakan cenderung tidak memiliki sifat yang baik.

    Contohnya lainnya adalah jika orangtua tidak memberikan kasih sayangnya kepada sang anak, seperti pada hal orangtua pasif, anak akan merasa bahwa orangtuanya tidak peduli dengan kehadirannya dan anak tersebut jadi terbengkalai. Ia melakukan segala sesuatunya tanpa pengarahan dan tanpa pengawasan dari orangtua. Karena itu, kadang anak melakukan hal apa saja agar mendapatkan perhatian orangtuanya.



    KEMESRAAN

    Pengertian Kemesraan

    Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.


    Menuliskan Puisi Tentang Kemesraan

    KEMESRAAN DI DALAM CINTA

    “Hidup ini indah karena Cinta”

    Aku tak tau mencinta..
    Sebelum ku terlahir jadi manusia..
    Ku tak tau tuk apa ku tercipta…
    Karena tiada yang mau..
    Mengajarkan aku untuk mencinta..

    Seandainya cinta kurasa sejak dini..
    Ku pasti tak merasakan terabai…
    Karena dia, yang jadi milikku..
    Begitu baiknya ajarkan aku mencinta…
    Ajariku tuk menyayanginya..
    Dan memberikan aku semangat hidup….

    Keluh kesahku tak pernah ada..
    Karena dia, yang slalu menasehatiku..
    Mempersembahkan canda pada hatiku…
    Sehingga berwarnalah dunia ini…
    Aku tak mau, kehilangan kemesraan ini..
    Ajarilah aku slalu sayangku..

    Kuingin slalu bersamamu..
    Menjaga cintamu..dan memelukmu…
    Tak sekedar ciuman mesra untukmu..
    Tapi pengorbanan raga, kusiap sedia untukmu…
    Aku cinta kamu….


    Pemujaan

    Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada. Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.


    Belas Kasih

    Belas kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.


    Cara-Cara Menumpahkan Belas Kasih

    Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dan sebagainya. Sungguh, alangkah baiknya jika kita dapat lebih berempati terhadap orang yang membutuhkan.

    Perbuatan atau menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Pangeran Sidharta menyatakan belas kasihan kepada rakyat dengan cara meninggalkan istana untuk menjadi biksu. Dalam kehidupan ini banyak hal yang harus kita kasihani seperti misalnya seseorang yang yatim piatu, orang-orang tua yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang sudah tidak bisa bekerja, orang disabilitas, dan sebagainya. Kita sebagai makhluk sosial dapat membantu masalah mereka sesuai dengan kemampuan kita.


    Pengertian Cinta Kasih Erotis

    Cinta kasih kesaudaraan adalah cinta antara orang yang sebanding. Cinta kasih ibu adalah cinta terhadap orang yang lemah. Kedua hal tersebut jelas perbedaannya namun kedua cinta tersebut sama-sama memiliki hakekat bahwa cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Lainnya halnya dengan cinta kasih erotis.

    Cinta kasih erotis adalah ketuntutan akan penyatuan yang sempurna dengan seorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif dan dapat merupakan bentuk cinta yang paling tidak bisa dipercaya. Cinta kasih erotis sering dicampur dengan pengalaman ekslosif jatuh cinta yang maksudnya tembok yang sudah dibangun oleh sebuah pasangan akan runtuh karena mereka akan menjadi orang asing satu sama lain. Kemesraannya bersifat sementara saja karena tidak ada rintangan dihadapi oleh seseorang untuk menggapai cintanya dan tidak ada orang yang diperjuangkan. Apabila seorang individu memiliki perasaan terhadap individu lain maka pribadi orang lain tidak pernah begitu biasa untuknya.


    Referensi :

    http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2012/02/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta.html#:~:text=Ilmu%20budaya%20Dasar%3A%20manusia%20dan%20cinta%20kasih,-MANUSIA%20DAN%20CINTA&text=Menurut%20kamus%20umum%20bahasa%20Indonesia%20karya%20W.J.S.&text=Dengan%20demikian%20cinta%20kasih%20dapat,disertai%20dengan%20menaruh%20belas%20kasihan.

    https://soniasworldd.wordpress.com/2013/04/29/manusia-dan-cinta-kasih-tugas-ibd/

    https://ululalbab29.wordpress.com/2015/03/18/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/

    https://athifahak27.wordpress.com/2018/05/22/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/

    http://fransescodealova.blogspot.com/2008/08/kemesraan-di-dalam-cinta.html

    https://werdiningsiih.wordpress.com/2012/10/10/manusia-dan-cinta-kasih/




  • ILMU BUDAYA DASAR : MANUSIA DAN HARAPAN

    Pengertian Harapan

    Harapan berasal dari kata harap. Artinya supaya sesuatu yang terjadi atau sesuatu yang belum terwujud. sedangka harapan itu sendiri mempunyai makna sesuatu yang terkandung dalam hati setiap orang yang datangnya merupakan karunia dari Allah SWT yang sifatnyaterpatri dan sukar dilukiskan. yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. putus harapan berarti putus asa, dan agar harapan dapat dicapai, memerlukan kepercayaan pada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada Allah SWT.

    Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umunya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak namun diyakini bahkan terkadang dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berusaha dan berdoa.


    Persamaan Harapan Dan Cita-Cita

    Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar.

    Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.


    Penyebab Manusia Mempunyai Harapan

    Menurutnya kodratnya masnusia adalah makhluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. tidak ada satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup. Di tengah - tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik atau jasmani maupun mental / spiritual.

    Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan orang lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

    1) Dorongan Kodrat

    Dorongan kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Kodrat juga terdapat pada binatang, walaupun bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Dalam diri manusia masing - masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka mausia mempunyai harapan. 

    2) Dorongan Kebutuhan

    Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam keebutuhan hidup. Kebutuhan hidup pada dasarnya dapat dibedakan atas Kebutuhan Jasmani dan Kebutuhan Rohani. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan , kemampuan manusia sangat terbatas , baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikir.

    Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya Harapan dan Kebutuhan Manusia yaitu:

    a) Kelangsungan Hidup (Survival)

    Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia.

    b)  Keamanan ( Safety )

    Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh kemanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.

    c) Hak Dan Kewajiban Mencintai Dan Dicintai (Be Loving And Love)

    Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil saja, semua diatur!” Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya

    d) Diakui Lingkungan (Status)

    Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup, Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu. Misalnya ada anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak berdosa sebab yang berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif.

    e) Perwujudan Cita-Cita (Self Actualization)

    Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.


    Pengertian Doa

    Secara bahasa, Doa adalah seruan atau dengan kata lain artinya yakni memanggil, atau mengucap. Jika menurut istilah “Doa” yakni merupakan suatu permohonan atau permintaan serta ucapan yang di tujukan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai tuhan alam semesta, adapun doa yang biasanya di lakukan oleh manusia adalah Doa memohon Ampun, Berdoa keselamatan hidup, Doa meminta pertolongan, Doa meminta rezeki yang halal dan bersyukur atas nikmat yang telah di berikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

    Selain itu, Doa juga merupakan permohonan / permintaan yang bersifat baik kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, adapun doa yang biasanya manusia ucapkan seperti meminta kesehatan, keselamatan, rezki yang halal dan tabahan dalam menjalani kehidupan dan lainnya.


    Macam-Macam Doa

    Ditinjau dari makna, doa adalah pengharapan kepada sesuatu kekuatan yang dinilai melebihi kemampuan dirinya. Dalam pengertian ini doa dibagi kedalam beberapa bagian. Pertama, doa mahmudah, yakni doa yang kandungannya adalah segala sesuatu yang telah diajarkan oleh nabi Muhammad Saw melalui hadis-hadisnya atau segala hal yang berkaitan dengan nilai kebenaran menurut syariat Islam, baik yang dibawa Nabi Muhammad Saw maupun yang dibawa oleh nabi-nabi yang sebelumnya, serta semua pengharapan akan kebaikan yang diperoleh oleh agama. Kedua, doa madzmumah atau fasidah, yaitu harapan yang berakhir keburukan atau niat buruk yang bertentangan dengan syariat, serta apa saja yang dilarang langsung oleh Rasulullah Saw.

    Dalam kategori mahmudah, jika ditinjau dari bentuknya, dapat dibagi menjadi beberapa kelompok. Pertama, yang menggunkan kalimat perintah (fi’l amr) atau permohonan kepada Allah. Kedua, yang menggunakan nama-nama Allah atau al-asma’ al-husna, yaitu dengan membaca berulang-ulang salah satu nama-Nya dengan harapan mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan makna nama tersebut. Ketiga, yang berupa pujian kepada Allah dan secara harfiah tidak menyiratkan apa yang dimohonkan. Pada masa ini, doa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu doa fuqoha dan doa para sufi,

    • Doa fuqoha, umumnya ditandai dengan pengguanaan kalimat perintah (fi’il amr) dan penyebutan langsung apa yang diminta tanpa berliku-liku dengan mengungkapkan kelemahan dan tak keberdayaan diri dihadapan Allah.
    • Doa para sufi, ditandai dengan kecenderungan pada keyakinan bahwa Allah memahami segala yang diharapkannya melalui pujian-pujian yang ditunjukkan kepada-Nya.

    Pengertian Kepercayaan

    Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995).

    Menurut Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian.

    Kepercayaan terjadi ketika seseorang yakin dengan reliabilitas dan integritas dari orang yang dipercaya (Morgan & Hunt, 1994).

    Doney dan Canon (1997) bahwa penciptaan awal hubungan mitra dengan pelanggan didasarkan atas kepercayaan. Hal yang senada juga dikemukakan oleh McKnight, Kacmar, dan Choudry (dalam Bachmann & Zaheer, 2006), menyatakan bahwa kepercayaan dibangun sebelum pihak-pihak tertentu saling mengenal satu sama lain melalui interaksi atau transaksi. Kepercayaan secara online mengacu pada kepercayaan dalam lingkungan virtual.

    Menurut Rosseau, Sitkin, dan Camere (1998), definisi kepercayaan dalam berbagai konteks yaitu kesediaan seseorang untuk menerima resiko. Diadaptasi dari definisi tersebut, Lim et al (2001) menyatakan kepercayaan konsumen dalam berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen untuk mengekspos dirinya terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama transaksi berbelanja melalui internet, didasarkan harapan bahwa penjual menjanjikan transaksi yang akan memuaskan konsumen dan mampu untuk mengirim barang atau jasa yang telah dijanjikan.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen adalah kesediaan satu pihak menerima resiko dari pihak lain berdasarkan keyakinan dan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan sesuai yang diharapkan, meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu sama lain.


    Tiga Teori Kebenaran

    Dalam studi Filsafat Ilmu, pandangan tentang suatu ‘kebenaran’ itu sangat tergantung dari sudut pandang filosofis dan teoritis yang dijadikan pijakannya. Dalam menguji suatu kebenaran diperlukan teori-teori ataupun metode-metode yang akan berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi jalannya pengujian tersebut. Berikut ini beberapa teori tentang kebenaran dalam perspektif filsafat ilmu:

    1. Teori Korespondensi (Bertand Russel 1872-1970)

    Teorikebenaran korespondensi adalah teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi (berhubungan) terhadap fakta yang ada. Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar jika adakesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan fakta. Suatu proposisi (ungkapan atau keputusan) adalah benar apabila terdapat suatu faktayang sesuai dan menyatakan apa adanya. Teori ini sering diasosiasikan denganteori-teori empiris pengetahuan.

    Ujian kebenaran yang di dasarkan atas teori korespondensi paling diterima secara luas oleh kelompok realis. Menurut teori ini, kebenaran adalah kesetiaan kepadarealita obyektif (fidelity to objective reality). Kebenaran adalah persesuaian antara pernyataan tentang fakta dan fakta itu sendiri, atau antara pertimbangan (judgement) dan situasi yang dijadikan pertimbangan itu, serta berusaha untuk melukiskannya, karena kebenaran mempunyai hubungan erat dengan pernyataan atau pemberitaan yang kita lakukan tentang sesuatu (Titus, 1987:237).

    Jadi, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa berdasarkan teori korespondensi suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dan sesuai dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut (Suriasumantri, 1990:57).

    Misalnya jika seorang mahasiswa mengatakan “matahari terbit dari timur” maka pernyataan itu adalah benar sebab pernyataan tersebut bersifat faktual, atau sesuai dengan fakta yang ada bahwa matahari terbit dari timur dan tenggelam di sebelah barat.

    Menurut teori korespondensi, ada atau tidaknya keyakinan tidak mempunyai hubungan langsung terhadap kebenaran atau kekeliruan. Jika sesuatu pertimbangan sesuai dengan fakta, maka pertimbangan ini benar, jika tidak maka pertimbangan itu salah (Jujun, 1990:237).

    Teori ini menganggap. Teori kebenaran korespondensi adalah “teori kebenaran yang menyatakan bahwa suatu pernyataan itu benar kalau isi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berkorespondensi (sesuai) dengan objek yang dirujuk oleh pernyataan tersebut.”

    Teori kebenaran Korespondensi. Teori kebenaran korespondensi adalah teori kebenaran yang paling awal (tua) yang berangkat dari teori pengetahuan Aristoteles, teori ini menganggap bawa “suatu pengetahuan mempunyai nilai benar apabila pengetahuan itu mempunyai saling kesesuaian dengan kenyataan (realitas empirik) yang diketahuinya”, Contoh, ilmu-ilmu pengetahuan alam.

    Menurut teori ini, kebenaran atau keadaan benar itu apabila ada kesesuaian (correspondence) antara arti yang dimaksud oleh suatu pernyataan atau pendapat dengan objek yang dituju oleh pernyataan atau pendapat tersebut. Dengan demikian kebenaran epistimologis adalah kemanunggalan/keselarasan antara pengetahuan yang ada pada subjek dengan apa yang ada pada objek, atau pernyataan yang sesuai dengan fakta, yang berselaras dengan realitas, yang sesuai dengan situasi actual.

    Teori korespondensi ini pada umumnya dianut oleh para pengikut realisme.diantara pelopor teori ini adalah Plato, Aristoteles, Moore, Russel, Ramsey dan Tarski. Mengenai teori korenspondensi tentang kebenaran, dapat disimpulkan sebagai berikut: "Kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan tentang sesuatu dengan kenyataan itu sendiri".

    2. Teori Koherensi atau Konsistensi

    Teori kebenaran Koherensi. Tokoh teori ini adalah Spinosa, Hegel dan Bradley. Suatu pengetahuan dianggap benar menurut teori ini adalah “bila suatu proposisi itu mempunyai hubungan dengan ide-ide dari proposisi yang terdahulu yang bernilai benar”. Jadi, kebenaran dari pengetahuan itu dapat diuji melalui kejadian-kejadian sejarah, atau melalui pembuktian logis atau matematis. Pada umumnya ilmu-ilmu kemanusiaan, ilmu sosial, ilmu logika, menuntut kebenaran koherensi.

    Menurut teori ini kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan dengan fakta atau realita, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri, dengan kata lain kebenaran ditegakkan atas hubungan antara putusan yang baru dengan putusan-putusan lainnya yang telah kita ketahui dan kebenarannya terlebih dahulu. Teori ini menganggap bahwa “Suatu pernyataan dapat dikatakan benar apabila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang di anggap benar”.

    Misalnya bila kita menganggap bahwa pernyataan “semua hewan akan mati” adalah suatu pernyataan yang benar, maka pernyataan “bahwa ayam adalah hewan, dan ayam akan mati” adalah benar pula, sebab pernyataan kedua adalah konsisten dengan pernyataan yang pertama.

    Jadi menurut teori ini, “putusan yang satu dengan putusan yang lainnya saling berhubungan dan saling menerangkan satu sama lain. Maka lahirlah rumusan kebenaran adalah konsistensi, kecocokan.”

    Teori kebenaran koherensi adalah teori kebenaran yang didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Pernyataan-pernyataan ini mengikuti atau membawa kepada pernyataan yang lain. Berdasarkan teori ini suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar (Jujun, 1990:55). Artinya pertimbangan adalah benar jika pertimbangan itu bersifat konsisten dengan pertimbangan lain yang telah diterima kebenarannya, yaitu yang koheren menurut logika.

    Suatu kebenaran tidak hanya terbentuk karena adanya koherensi atau kensistensi antara pernyataan dan realitas saja, akan tetapi juga karena adanya pernyataan yang konsisten dengan pernyataan sebelumnya. Dengan kata lain suatu proposisi dilahirkan untuk menyikapi dan menanggapi proposisi sebelumnya secara konsisten serta adanya interkoneksi dan tidak adanya kontradiksi antara keduanya.

    Misalnya, bila kita menganggap bahwa “maksiat adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah” adalah suatu pernyataan yang benar, maka pernyataan bahwa “mencuri adalah perbuatan maksiat, maka mencuri dilarang oleh Allah” adalah benar pula, sebab pernyataan kedua adalah konsisten dengan pernyataan yang pertama.

    Kelompok idealis, seperti Plato juga filosof-filosof modern seperti Hegel, Bradley dan Royce memperluas prinsip koherensi sehingga meliputi dunia; dengan begitu makatiap-tiap pertimbangan yang benar dan tiap-tiap sistem kebenaran yang parsial bersifat terus menerus dengan keseluruhan realitas dan memperolah arti dari keseluruhan tersebut (Titus,1987:239)

    3.  Teori Pragmatis (Charles S 1839-1914)

    Teori pragmatik dicetuskan oleh Charles S. Peirce (1839-1914) dalam sebuah makalah yang terbit pada tahun 1878 yang berjudul “How to Make Ideals Clear”. Teori ini kemudian dikembangkan oleh beberapa ahli filsafat yang kebanyakan adalah berkebangsaan Amerika yang menyebabkan filsafat ini sering dikaitkan dengan filsafat Amerika. Ahli-ahli filsafat ini di antaranya adalah William James(1842-1910), John Dewey (1859-1952), George Hobart Mead (1863-1931) dan C.I.Lewis (Jujun, 1990:57).

    Teori kebenaran Pragmatis. Tokohnya adalah William James dan John Dewey. Suatu pengetahuan atau proposisi dianggap benar menurut teori ini adalah “bila proposisi itu mempunyai konsekwensi-konsekwensi praktis (ada manfaat secara praktis) seperti yang terdapat secara inheren dalam pernyataan itu sendiri”, maka menurut teori ini, tidak ada kebenaran mutlak, universal, berdiri sendiri dan tetap. Kebenaran selalu berubah dan tergantung serta dapat diroreksi oleh pengamalan berikutnya.Jika seseorang menyatakan teori X dalam pendidikan, lalu dari teori itu dikembangkan teori Y dalam meningkatkan kemampuan belajar, maka teori X dianggap benar karena fungsional.

    Pragmatism berasal dari bahasa Yunani Pragma, artinya yang dikerjakan, yang dilakukan, perbuatan, dan tindakan. Menurut teori ini benar tidaknya suatu ucapan, dalil, atau teori semata-mata bergantung pada asas manfaat. Sesuatu dianggap benar jika mendatangkan manfaat dan akan dikatakan salah jika tidak mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia. Teori, hipotesa atau ide adalah benar apabila ia mambawa kepada akibat yang memuaskan, apabila ia berlaku pada praktek, apabila ia mempunyai nilai praktis. Kebenaran terbukti oleh kegunaannya, oleh hasilnya dan oleh akibat-akibat praktisnya. Jadi kebenaran ialah apa saja yang berlaku.

    Teori kebenaran pragmatis adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial. Benar tidaknya suatu dalil atau teori tergantung kepada peran fungsi dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk kehidupannya dalam lingkup ruang dan waktu tertentu. Teori ini juga dikenal dengan teori problem solving, artinya teori yang dengan itu dapat memecahkan segala aspek permasalahan. Kebenaran suatu pernyataan harus bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

    Menurut teori ini proposisi dikatakan benar sepanjang proposisi itu berlaku atau memuaskan. Apa yang diartikan dengan benar adalah yang berguna (useful) dan yang diartikan salah adalah yang tidak berguna (useless). Bagi para pragmatis, batu ujian kebenaran adalah kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability) dan akibat atau pengaruhnya yang memuaskan (satisfactory consequences). Teori ini tidak mengakui adanya kebenaran yang tetap atau mutlak.

    Francis Bacon pernah menyatakan bahwa ilmu pengetahuan harus mencari keuntungan-keuntungan untuk memperkuat kemampuan manusia di bumi. Ilmu pengetahuan manusia hanya berarti jika nampak dalam kekuasaan manusia. Dengan kata lain ilmu pengetahuan manusia adalah kekuasaan manusia. Hal ini membawa jiwa bersifat eksploitatif terhadap alam karena tujuan ilmu adalah mencari manfaat sebesar mungkin bagi manusia.


    Usaha Manusia Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Kepada Tuhannya

    Berbagai usaha dapat dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :

    1. Meningkatkan ketaqwaan kita sebagai manusia dengan jalan atau dengan cara meningkatkan ibadah. Dalam arti kata, untuk lebih rajin lagi untuk beribadah kepada Tuhan.  
    2. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat agar terjalinnya tali persaudaraan yang baik dan agar terhindar dari pertengkaran atau perselisihan.  
    3. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan atau dengan cara suka menolong, dermawan, dan sebagainya (sifat-sifat baik lainnya). 
    4. Mengurangi nafsu (negatif) seperti mengumpulkan harta yang berlebihan dan tidak ingin membaginya kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
    5. Menekan perasaan-perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.

    Sumber :

    Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma.

    Suryadi M.P.Drs., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Depdikbud U.T. 1984 - 1985.

    http://adikamukti.blogspot.com/2018/05/makalah-manusia-dan-harapan.html

    https://adambudiman.wordpress.com/2017/05/20/makalah-ilmu-budaya-dasar-tentang-manusia-dan-harapan/

    https://rendyaprian21.wordpress.com/2015/06/23/penjelasan-tentang-manusia-dan-harapan-pada-ruang-lingkup-ibd/

    https://materibelajar.co.id/pengertian-doa-menurut-agama-islam/

    http://strataway10.blogspot.com/2018/01/manusia-dan-harapan-tugas-13-mata.html

    http://zaysscremeemo.blogspot.com/2012/07/pengertian-kepercyaan.html#

    http://rizkie-library.blogspot.com/2015/12/teori-teori-kebenaran.html

    http://katshuhiko.blogspot.com/p/tugas-ibd9.html

     



  • ILMU BUDAYA DASAR : MANUSIA DAN KEGELISAHAN

    Pengertian Kegeliasahan

    Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berti tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut mukanya lain dari bisasanya misalnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkan kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain-lain. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupun ketakutan. Definisi dapat disebutkan bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.


    Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia

    Bentuk- bentuk kecemasan manusia berupa keterasingan, kesepian, ketidakpastian. Perasaan-perasaan semacam ini silih berganti dengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan manusia.  Tentang perasaan kegelisahan ini, Sigmund Freud membedakannya menjadi tiga macam, yaitu :

    1. Kecemasan Obyektif (Kenyataan)

    Kecemasan   adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang  mengancam untuk mencelakakannya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.

    Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya.

    2. Kecemasan Neurotik (Saraf)

    Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. Menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan dirinya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelisan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjadi.

    3. Kecemasaan Moril

    Kecemasan moril sisebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki, dan marah gelisah cinta dan rasa kurang percaya diri. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang cantik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan-kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril.


    Sebab-Sebab Orang Gelisah

    Penyebab kegelisahan dapat pula dikatakan akibat mempunyai kemampuan untuk membaga dunia dan mengetahui misteri kehidupan. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka menjadi gelisah. Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya kosong dan tidak mempunyai arti. Kegelisahan yang demikian sifatnya abstrak sehingga sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu merasa gelisah tanpa mengetahui apa kegelisahannya, seolah-olah tanpa sebab.

    Ini berbeda dengan kegelisahan “terapan” yang terjadi dalam peristiwa kehidupan sehari-hari, seperti kegelisahan karena anaknya sampai malam belum pulang, orang tua yang sakit keras, melakukan perbuatan dosa yang ditentang nuraninya, dan sebagainya.

    Alasan mendasar mengapa manusia gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan. Bentuk kegelisahannya berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian. Perasaan-perasan ini silih bergantidengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan manusia. Perasaan seseorang yang sedang gelisah adalah hatinya tidak tenteram, merasa khawatir, cemas, takut, jijik dan sebagainya.


    Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan

    Kegelisahan nyatanya membuat  pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak nyaman. Ada beberapa usaha – usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan, diantaranya 

    • Bersikap tenang. Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau mengurangi kegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.
    • Intropeksi diri. Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.
    • Berserah diri kepada Tuhan Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.
    • Bercerita kepada seseorang Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yangsedang dialami bisa mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.

    Pengertian Keterasingan

    Keterasingan berasal dari terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal, sehingga kita terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahnya dari yang lain, atau, terpencil. Jadi kkata terasing berarti hal -hal yang berkenan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan adalah bagian hidup manusia. sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain. Ini yang menyebabakan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang. Sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. 


    Pengertian Kesepian

    Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia yang diakibatkan oleh hasrat akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya. Individu yang tidak menginginkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan teman dan tidak memiliki nyalah orang yang kesepian. Kesepian adalah pengalaman subjektif. Kesepian juga dideskripsikan sebagai kesakitan sosial - suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk mencari hubungan sosial.


    Tiga Macam Penyebab Terjadinya Kesepian

    Bermacam-macam penyebab terjadinya kespian. Yaitu terdiri dari :

    1. Frustasi
    2. Sedang terjadi masalah
    3. Pikiran yang sedang kalut

    Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.

    Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang betharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu akibatnya kesepian.

    Berikut ini macam-macam timbulnya kesepian yaitu :

    • Rasa percaya diri yang rendah
    • Perasaan ditolak
    • Kosep diri negative
    • Ketidak mampuan menjalin hubungan dengan orang lain
    • Kepribadian introvert

    Pengertian Ketidakpastian

    Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal – usul yang jelas. Itu semua dapat disebabkan karena pola pikir yang kurang bisa terfokus (konsentrasi).

    Sebagai permisalan ketidak pastian adalah tentang kelulusan yang terkadang dapat menyebabkan kegelisahan. Lulus dan tidak lulus bisa jadi faktor yang menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian dalam memprioritaskan kelulusan suatu jenjang pendidikan dapat merugikan ataupun membuat karir terancam.


    Usaha-Usaha Mengatasi Ketidakpastian

    langkah-langkah untuk menghadapi ketidakpastian hidup, yang bisa membuat hidup lebih mudah karena kita menyiapkan diri secara lebih baik untuk menghadapi apa pun yang terjadi. Dan ketika saatnya tiba, kita akan lebih mampu mengambil risiko.

    1) Tak ada orang yang tahu segalanya

    Jika kita tahu segala sesuatu yang akan terjadi, hidup akan sangat membosankan. Dengan mengubah cara kita memandang kesulitan, kita bisa mengubah cara menanganinya. Mulai dari sekarang, daripada mencemaskan hal-hal yang tak bisa diramalkan, atau membiarkan hal-hal yang terjadi membuat Anda shock dan lumpuh secara berkepanjangan, coba pandang hal-hal yang tak terduga sebagai peluang.

    2) Yang terbaik dan terburuk

    Saat menghadapi ketidakpastian banyak di antara kita yang jadi lumpuh. Jika tak tahu apa yang bisa kita harapkan, lebih baik low profile dan jangan berbuat apa pun. Anggapan yang keliru. Ketika terjadi perubahan, cara terbaik untuk mengatasi keresahan adalah dengan menjadi aktif.

    Bertahan pada status quo mungkin tak akan mendatangkan perubahan yang Anda cari. Jika terjadi ketidakberesan, kondisi Anda tak akan lebih buruk dibanding sekarang. Kesampingkan rasa takut akan ketidakpastian dan katakan kepada diri sendiri kebenaran mendasar ini: tanpa risiko, tak pernah akan ada imbalan atau penghargaan.

    3) Langkah-langkah kecil

    Kita sering membuat kesalahan dengan berpikir, agar maju dalam hidup. kita harus melakukan perubahan besar. Padahal tidak begitu. Pada kenyataannya, dengan melakukan langkah-langkah kecil yang aktif menuju tujuan, kita membuat tujuan berkemungkinan lebih besar tercapai dengan memberi diri kita peluang untuk menata ulang jika hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Apakah ikut kursus sebelum mendaftar pada satu program, atau minta naik gaji sebelum mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik di bidang yang kurang menarik bagi Anda. Yang pasti adalah, tidak melakukan apa pun pasti tak akan membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan. Melakukan sesuatu kemungkinan akan membuat beda.

    4) Fokus pada yang bisa diatur

    Kenali hal-hal yang benar-benar tak bisa Anda atur atau kendalikan. Artinya Anda harus secara aktif melepaskan yang tak bisa Anda atur. Kita sering bertemu dengan orang yang berpikir jika mereka terus memikirkannya, pemikiran mereka mungkin akan membantu mereka mengubah situasi. Harapan yang agak berlebihan. Katakan kepada diri sendiri, mencemaskan situasi itu tak akan mengubahnya. Serahkan semuanya kepada Tuhan karena Dia Maha Besar dan bisa melakukan hal-hal yang tak bisa kita lakukan.

    5) Siapkan diri dan rencanakan

    Bertindak di mana Anda bisa bertindak. Semakin aktif Anda menyiapkan diri, Anda akan merasa semakin baik tentang situasi itu. Brainstorm kemungkinan-kemungkinan dan jangan hanya berpikir tentang bertindak. Lakukan apa yang bisa Anda lakukan sekarang. Buat rencana yang bisa Anda buat. Menyiapkan diri menghadapi yang terburuk punya manfaat, jika benar-benar terjadi yang terburuk, Anda sudah menyiapkan diri untuk menghadapinya.

    6) Evaluasi hidup

    Hidup pada zaman dengan ketidakpastian besar memberi kita kesempatan untuk menilai diri sendiri. Menilai hidup itu tidak buruk sejauh tidak memindahkan Anda ke peran korban, di mana Anda melihat diri sendiri sebagai korban situasi. Menerima peran korban membuat kita melepaskan kekuatan. Lebih baik gunakan saat ini untuk evaluasi ulang untuk membuat keputusan-keputusan positif untuk diri sendiri dan keluarga Anda. Mungkin dengan prioritas ulang beberapa aspek dalam hidup Anda.

    7) Bicara dengan keluarga tentang stres

    Banyak ketidakpastian menimbulkan banyak stres. Efek stres beda-beda pada satu orang dengan yang lainnya. Membicarakan stres dan perasaan-perasaan Anda tentang hal-hal yang didatangkan ketidakpastian membuat Anda mengungkapkan stres secara positif. Tanya pada anggota keluarga Anda bagaimana efek ketidakpastian terhadap mereka. Anda mungkin akan menemukan saling pengertian yang lebih besar terhadap pengalaman satu sama lain sehingga menciptakan ikatan yang lebih dekat dalam keluarga. Dan semua orang dapat saling mendukung satu sama lain untuk melewatinya. Membuat keluarga Anda bekerja sebagai tim untuk mengatasi situasi yang membuat stres.

    8) Cari peluang dalam krisis

    Huruf Cina tentang krisis terdiri dari 2 huruf: bahaya dan peluang. Dalam setiap krisis selalu ada peluang. Peluang tersebut mungkin pertumbuhan yang bisa terjadi di dalam hidup Anda. Peluang bisa berupa Anda mempelajari hal-hal baru dalam hidup. Atau peluang tentang cara meningkatkan dan memperkaya hubungan dengan pasangan dan anak-anak. Apa pun peluang itu, tangkap dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk keseimbangan di saat menghadapi ketidakpastian, selalu baik mengembangkan sikap bersyukur. Perhatikan seluruh hidup Anda dan luangkan waktu untuk mencatat segala sesuatu yang membuat Anda berterimakasih. Langkah sederhana ini dapat mengubah pandangan Anda dalam sekejap.

    9) Akses semua sumber daya

    Saat menghadapi ketidakpastian hidup, perlu menjalin hubungan sebanyak mungkin. Jangan mengurung diri dan jangan jadi jagoan yang tak pernah menunjukkan kerapuhannnya kepada orang lain. Cara pendekatan seperti ini terhadap ketidakpastian tidak sehat dan bisa menyakiti diri sendiri. Anda perlu menghubungi semua sumber daya di sekitar Anda. Hubungi orang-orang yang dengannya Anda merasa aman. Hubungan spiritual dengan Tuhan. Hubungi orang-orang untuk memberikan dukungan. Jika Anda merasa terhambat secara emosional, minta bantuan untuk pergi ke konselor. Ini mungkin hadiah terbaik yang bisa Anda berikan kepada diri sendiri.


    Sumber :

    https://hanifnaufalhawari.blogspot.com/2016/11/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan_23.html

    https://rahdathidayat12.blogspot.com/2016/09/makalah-manusia-dan-kegelisahan.html

    https://arafarra17.blogspot.com/2016/06/makalah-manusia-dan-kegelisahaan.html?m=1

    http://prabowodaud.blogspot.com/2014/12/keterasingan-kesepian-ketidak-pastian.html

    http://widhear.blogspot.com/2013/01/ibd-bab-9-10.html

    http://melisanti91.blogspot.com/2010/12/manusia-dan-kegelisahan.html

    https://sut1986.wordpress.com/2012/06/19/tugas-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-kegelisahan/

    https://nuramaliafitriani97.wordpress.com/2014/12/06/ilmu-budaya-dasar-13-manusia-dan-kegelisahan/

    https://ramiandiakbari.wordpress.com/2012/06/29/usaha-usaha-mengatasi-ketidakpastian/

    Widyo Nugroho dan Achmad Muchji. 1996.  Ilmu Budaya Dasar. Rev ed. Cet 5. Jakarta: Gunadarma.

     







     



  • GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    4759, NY 10011 Abia Martin Drive, Huston

    EMAIL

    contact-support@mail.com
    another@mail.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    0177 7536213 44,
    017 775362 13