PANDANGAN HIDUP
Pengertian Dan Macam-Macam Sumber Padangan Hidup
Setiap manusia pasti
mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat
kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu
dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya.
Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
- Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
- Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
- Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan
Hidup Muslim
Pandangan hidup Islam
dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah dengan
cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa ayat-ayat
al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara
seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific worldview,dan
oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai
‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup
Islam akan dilakukan kemudian.
Proses pembentukan
pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan lebih jelas
lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok yang merupakan
bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi didalamnya. Seperti yang
dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh jaringan berfikir (mental
network) yang berupa keseluruhan yang saling berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang dimilikinya. Meskipun pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi lima:
- Struktur Tentang Kehidupan
- Struktur Tentang Dunia
- Struktur Tentang Manusia
- Struktur tentang nilai
- Struktur tentang pengetahuan
IDEOLOGI
Pengertian Ideologi
Ideologi mempunyai arti
pengetahuan tentang gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of
ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian
sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan citacita.
Dalam perkembangannya terdapat pengertian Ideologi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt de Tracy seorang Perancis pada tahun 1796. Menurut Tracy ideologi yaitu ‘science of ideas’, suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
- Destut De Tracy : Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
- Ramlan Surbakti : membagi dalam 2 pengertian
- Ideologi Fungsional : seperangkat gagasan Tentang Kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik
- Ideologi Struktural : Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Dua Hak Ideologi
Pengertian ideologi secara
umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh
dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai
oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang
dijunjung tinggi. Sementara hak ideologi dibagi menjadi 2, yaitu :
- Hak memperoeh kebebasan
- Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara
CITA - CITA
Pengertian Tentang
Cita-Cita
Cita-cita menurut definisi
adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada
orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita
itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita
yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu
sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut
dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang
dianggap cita-cita itu.
Contoh Cita-Cita
Amir dan Budi adalah dua
anak pandai dalam satu kelas, keduanya bercita-cita menjadi sarjana. Amir anak
orang yang cukup kaya, sehinnga dalam mencapai cita-citanya tidak mengalami hambatan.
Malahan dapat dikatakan bahwa kondisi ekonomi orang tuanya merupakan faktor
yang menguntungkan atau memudahkan mencapai cita-cita si Amir. Sebaliknya
dengan Budi yang orang tuanya ekonominya lemah, menyebabkan ia tidak mampu
mencapai cita-citanya. Ekonomi orang tua Budi yang lemah merupakan hambatan
bagi Budi dalam mencapai cita-citanya.
KEBAJIKAN
Pengertian Kebajikan
Kebajikan adalah
merupakan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan untuk berbuat bajik / baik atau
dalam kondisi ideal merupakan perilaku yg telah dapat mengikuti tuntunan watak
sejati secara alami. Dari ayat2 suci diatas dapat diambil kesimpulan,
pengertian Kebajikan yg bercahaya itu karena hanya pada yg ber Kebajikan, Tian
akan berkenan melindungi, melimpahkan berkah rahmatNya (maka digambarkan sbg
Kebajikan yg Bercahaya).
Kebajikan itu adalah
perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat
dan hukum Tuhan.
Kebajikan berarti berkata sopan, santun,
berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun. Baik-buruk
kebajikan dan ketidakbijakan menimbulkan daya
kreativitas bagi seniman. Banyak hasil seni
lahir dari imajinasi kebajikan dan ketidakbajikan.
Namun ada pula kebajikan
semua, yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan. kebajikan semu ini sangat
berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik, yang bermaksud mencari
keuntungan diri sendiri.
Makna Kebajikan
Maka makna kebajikan itu
sendiri adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan
perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia
berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral
dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat
kebaikan.
Manusia merupakan makhluk
sosial yang artinya manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling
membutuhkan satu sama lain, manusia saling tolong menolog, dan saling
menghargai sesame umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai,
saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Faktor-Faktor Yang Menentukan Tingkah Laku Seseorang
Faktor-faktor yang
menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
- Faktor Pembawaan (Heriditas)
Pembawaan merupakan hal yang
diturunkan atau dipusakai oleh orang tua. Tetapi mengapa mereka yang saudara
sekandung tidak memiliki pembawaan yang sama? Hal itu disebabkan, karena
sel-sel benih yang mengandung faktor-faktor penentu (determinan) berjumlah
sangat banyak, pada saat konsepsi saling berkombinasi dengan cara
bermacam-macam sehingga menghasilkan anak yang bermacam-macam.
Lingkungan yang membentuk
seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir.
Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Dalam lingkungan keluarga orang tua maupun anak-anak yang lebih tua
merupakan panutan seseorang. Lalu dalam lingkungan sekolah yang menjadi panutan
utama adalah guru, sementara itu teman-teman sekolah ikut serta memberikan
andilnya. Dan juga dalam lingkungan masyarakat yang menjadi panutan bagi
seseorang adalah tokoh masyarakat dengan masa setelah anak-anak menjadi dewasa
atau duduk di perguruan tinggi.
Faktor yang terakhir adalah
pengalaman yang khas yang pernah diperoleh. Baik pengalaman positif atau
negative, memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai
pertimbangan sebelum mengambil tindakan.
Pengertian Usaha/Perjuangan
Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus
kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau
perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha,
manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia
harus bekerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuan, ia harus
rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun tenaga atau
jasmani, atau keduanya. Para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan otak atau
ilmunya daripada dengan jasmaninya. Sebaliknya para buruh, petani lebih banyak
menggunakan jasmani daripada otaknya. Para tukang dan para ahli lebih banyak
menggunakan kedua-duanya otak dan jasmani daripada salah satunya. Para politisi
lebih banyak kerja otak daripada jasmani. Sebaliknya para prajurit lebih banyak
kerja jasmani daripada otak.
Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat serta martabatnya sendiri. Karena itu tidak boleh bermalas-malasan dalam hidup ini. Santai dan istirahat saja ada waktunya dan manusia yang mengatur waktunya itu.
Tiga Aliran Filsafat
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akan atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harus Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu:
- Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu diatur dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, secara mutlaj dikuasai Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak mampu menguasai alam ini, karena manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha atau berencana tetapi Tuhan yang menentukan.
Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari Tuhan. Jadi, pandangan hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa kebajikan itu diridhoi oleh Tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi keyakinan bahwa Tuhan kekuasaan tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup religius (keagamaan).
Sebaliknya, apabila manusia tidak mengakui adanya Tuhan, natur adalah kekuatan tertinggi, maka keyakinan itu bermula dari kekuatan natur. Pandangan hidupnya dilandasi oleh kekuatan natur. Manusia yakin bahwa kebajikan adalah kebajikan natur. Pandangan hidup yang dilandasi oleh kekuatan natur sifatnya atheisme. Ini disebut pandangan hidup komunis.
- Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan akal kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberikan akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal. Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal. Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku, walaupun tingkah laku dan perbuatan itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu.
- Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan besar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomor duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.
Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, keduanya mendasari keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individu maupun kolektif pandangan hidup ini disebut sosialisme religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.
Apabila kita kaji antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan pokok. Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika berpikir kolektif daripada hati nurani dan juga tidak begitu menghiraukan kekuasaan Tuhan, sedangkan pandangan hidup sosialisme religius menekankan pada logika berpikir kolektif individual, hati nurani, dan kekuasaan Tuhan.
KEYAKINAN
ATAU KEPERCAYAAN
Pengertian
Keyakinan Atau Kepercayaan
Dilihat dari segi bahasa, keyakinan berasal dari kata yaqin yang artinya percaya sungguh-sungguh. Kepercayaan berbeda dengan keyakinan. Keyakinan dan keimanan berada diatas istilah kepercayaan. Dan keyakinan ekuivalen dengan keimanan. Kepercayaan menerima dengan budi dan keyakinan menerima dengan akal.
Dalam kehidupan, manusia mempunyai banyak keyakinan atas suatu hal. Dengan keyakinannya inilah, kemudian manusia bertindak sebagai makhluk budaya. Keyakinan yang dimiliki manusia bisa berwujud bermacam-macam. Dalam hal agama, keyakinan itu berarti meyakini secara pasti dan benar bahwa Allah adalah Sang Maha Pencipta. Dalam bidang kehidupan manusia menggunakan keyakinan sebagai cara dalam menempuh kehidupan. Tanpa keyakinan kehidupan akan diliputi oleh bimbang.
Langkah-Langkah
Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Berikut langkah-langkah berpandangan hidup yang baik, yaitu:
- Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu turun ke dunia. Adam dan hawalah yang merupakan manusia pertama, dan berarti pula mereka mempunyai pandangan hidup yang digunakan sebagai pedoman dan yang memberi petunjuk kepada mereka.
- Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an serta yang lainnya dan bagaimana itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dari mana Al-Qur’an itu. Sehingga demikian mempunyai suatu konsep pengertian tentang pandangan hidup dalam agama islam.
- Menghayati
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
- Meyakini
Meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan menyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup ini. Adanya sikap menerima ini maka ada kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindak tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya.
- Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh diri sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
- Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak
mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu
akan ada proses mengamankan ini. Langkah ini merupakan langkah terberat dan
benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi
segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
REFERENSI :
https://putriprafanda.wordpress.com/2013/11/27/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-pandangan-hidup/
https://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-pandangan-hidup-bab8/
https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-ideologi-dan-2-hak-ideologi/
https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-tentang-cita-cita/
http://mynewblogtugasku19.blogspot.com/2017/05/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html
0 comments:
Post a Comment