PENDERITAAN
Penderitaan adalah menanggung atau menjalani
sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang dapat dirasakan oleh manusia.
Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan baik secara fisik maupun
batin. Penderitaan juga termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas
penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang
ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat tidaknya suatu intensitas
penderitaan.
Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh
seseorang belum tentu merupakan suatu penderitaan bagi orang lain. Dapat pula
suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai
langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Memang harus diakui, di antara kita dan dalam masyarakat masih terdapat banyak orang yang sungguh-sungguh berkehendak baik, yaitu manusia yang merasa prihatin atas aneka tindakan kejam yang ditujukan kepada sesama manusia yang tidak saja prihatin, melainkan berperan serta mengurangi penderitaan sesamanya, bahkan juga berusaha untuk mencegah penderitaan atau paling tidak menguranginya, serta manusia yang berusaha keras tanpa pamrih untuk melindungi, memelihara dan mengembangkan lingkungan alam ciptaan secara berkelanjutan. Ada keinginan alamiah manusia untuk menghindari penderitaan. Tetapi justru penderitaan itu merupakan bagian yang terkandung dalam kemanusiaannya.
Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka contoh tentang penderitaan manusia sebagai berikut :
- Nasip buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasip buruk dan takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk penyebabnya Karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan tawakal dan optimise merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
- Kehilangan orang tua, setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan diharapkan tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali kepada tuhannya.
- Kemiskinan , banyak orang yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup dengan apa yang telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.
- Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja dating dan menimpa siapa saja bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena bencana juga sulit di sembuhkan.
Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik
fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture)
digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan
kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik
secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap
seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi,
atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat
disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara
interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai
metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap
sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan
rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
PHOBIA
Phobia adalah suatu situasi dimana seseorang
bertindak diluar kesadarannya dan mempunyai ketakutan yang besar(berlebihan)
akan sesuatu. Biasanya seseorang yang mempunyai phobia akan merasakan suatu
ketakutan pada saat tertentu.Phobia terjadi karena adanya 2 fantor yaitu faktor
biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di
otak atau bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak dan
karna ada faktor seseorang pernah mengalami kejadian traumatis.Kata “phobia”
sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut
dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak
zaman Hippocrates.
TIGA SIKSAAN YANG SIFATNYA PSIKIS
Terdapadat 3 siksaan yang sifatnya psikis, yaitu :
- Kebimbangan, memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
- Kesepian, merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
- Ketakutan, adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
PENYEBAB
SESEORANG MERASA KETAKUTAN
Penyebab seseorang merasakan ketakutan, antara lain:
- Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
- Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
- Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
- Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
- Kegagalan ketakutan dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.
- Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri padalambung.
- Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,mudah marah.
- Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga diamenjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diridan bunuh diri.
- Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social.
- Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis).
- Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinyadengan lingkungan masyarakat.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
- Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
- Usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
- Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
- Krisis ekonomi yang berkepanja gan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
- Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
- Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.
SEBAB - SEBAB TIMBULNYA KEKALUTAN MENTAL
Sebab - sebab timbulnya kekaluan mental, adalah :
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
- Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yangbersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan dirilagi.
- Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadapkehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambilhikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapibelum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, danbertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.
- Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain : agresi, regresi, fiksasi, proyeksi, identifikasi, narsisme, autisme
Setiap manusia pasti mengalami
penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan
manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri
untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan
rnenghindari atau menghilangkan sama sekali.
Manusia adalah mahluk berbudaya,
dengan budayanya itu is berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau
dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, balk bagi penderita sendiri
maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat
manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu
manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian
penderitaan. Manusia hams optimis, is hams berusaha mengataasi kesulitan hidup.
Allah telah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan
membah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan dari penderitaan pada
hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi
tantangan hidup dalam alarn lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan
disertai doa kepada Tuhansupaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.
HUBUNGAN ANTARA PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern sekarng ini kemungkinan terjasi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah di buktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterkan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Penciptaan bom atom, reactor nukir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reactor nuklir di Uni Soviet, kebocoran gas beracun di India, pengunaan peluru kendali dalam perang Irak dan yang baru – baru ini terjadi di Jepang tepatnya di Fukushima terjadi ledakan reactor nuklir yang menyebabkan radiasi nuklir yang membahayakan kesehatan manusia,akibatnya masyarakat sekitar yang tinggal di daerah tersebut harus di ungsikan ke tempat yang lebih aman
Berita
mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar, tv,
pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan
dari jauh penderitaan manusia.
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaab manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesame manusia terutam bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnys komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penonton dapat menhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bernama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang di filmkan dengan judul “Arie Hangara”.
SEBAB - SEBAB TIMBULNYA PENDERITAAN
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
- Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku melainkan hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bisa mengubah nasibnya itu. Adapu perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusialah penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang lain, contohnya:
- Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikannya yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan negeri Surabaya supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki sekaligus merasakan penderitaan yang telah diberikan kepada orang lain. Sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.
- Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan anaknya.
- Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde lama dituliskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah pelacur-pelacur kota Jakarta,” perbuatan buruk yang merendahkan derajat kaum wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pelacur ibu kota itu.
- Penderitaan timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran , tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan bentuk ini:
- Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasan luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas., dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas Di Sorbone Perancis. Dia adalah Prof. Dr. Thaha Husen, Guru besar Universitas di Kairo Mesir
- Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah kepada Tuhan, sembuhlah Ia dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinya lagi. Di sini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabarn sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi Ayub yang lama.
- Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disebutkan dalam Al-Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang ampuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar Nabi Musa dan –para pengikutnya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup dan mereka semua tenggelam.
PENGARUH YANG AKAN TERJADI PADA
SESEORANG JIKA MENGALAMI PENDERITAAN
Seseorang yang mengalami penderitaan
biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang wajar atau negatif, karena pada
saat seseorang terkena suatu musibah mereka menganggap bahwa ini adalah suatu
hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul biasanya
keputusasaan, kecewa, marah, menyesal dan lain-lain. Selain itu seseorang juga
dapat menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh
tehadap dirinya yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.
Orang yang mengalami penderitaan
mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap
yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif
misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh
diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa "sesal dahulu pendapatan,
sesal kemudian tak berguna", "nasi sudah menjadi bubur".
Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin
atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis
mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dan penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dan kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah,
bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa,
ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu
tiri; anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan, dan lain-lain.
Depresi juga salah satu pengaruh
dari penderitaan, karena begitu banyak sekali tekanan-tekanan yang menuju
kepada seseorang saat terkena musibah misalnya seseorang yang dipecat dari
perusahaanya tempat dia bekerja sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan
yang sangat berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri,
orang yang depresi cenderung untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti
biasanya karena sudah dilingkupi keputusasaan yang begitu besar. Orang-orang
disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya disamping selalu berserah
diri dan selalu berdoa.
Selain sikap yang negatif ada juga
sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya
apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah
bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa
terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama
ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya
apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di
bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala
larangan-Nya.
REFERENSI :
https://hanifnaufalhawari.blogspot.com/2016/11/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan_12.html
https://rrachman.wordpress.com/2013/10/15/ibd-manusia-dan-penderitaan/
https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/category/bab-vi-ilmu-budaya-dasar/
https://angga12casidy.wordpress.com/2011/02/25/tugas-ibd-2-%E2%80%9D-penderitaan-%E2%80%9D/
http://windygacita.blogspot.com/2016/11/tahap-tahap-gangguan-kejiwaan.html
https://rachelbrena.wordpress.com/2012/04/09/hubungan-antara-penderitaan-dan-perjuangan/
http://arizalferdiansyah.blogspot.com/2011/05/hubungan-antara-penderitaan-media-massa.html
http://teresamariaane10.blogspot.com/2014/10/manusia-dan-penderitaan-ibd-makalah-6.html
0 comments:
Post a Comment