1.
Perbedaan kepentingan
Jawab
:
Kepentingan
merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Kepentingan ini sifatnya
essensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri. Pada umumnya secara
psikologis dikenal ada dua jenis kepentingan dalam diri individu yaitu
kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis.
Individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang sama persis di
dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan
sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya.
Perbedaan-perbedaan tersebut secara garis besar disebabkan oleh dua faktor,
yaitu faktor pembawaan dan lingkungan sosial sebagai komponen utama bagi
terbentuknya
2.
Prasangka diskriminasi dan ethosentris
Jawab :
Prasangka
merupakan kecendrungan yang tidak tampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbul
tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Diskriminatif merupakan tindakan
yang realistis, sedangkan prasangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh
diri individu masing-masing. Prasangka bisa diartikan sebagai suatu sikap yang
terlampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifat
berat sebelah, dan dibarengi proses simplifikasi (terlalu menyederhanakan)
terhadap suatu realita. Prasangka bersumber dari suatu sikap dan diskriminasi
menunjuk kepada suatu tindakan. Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab
sikap yang diambil hanya berdasarkan pada pengalaman atau apa yang didengar.
Etnosentrisme yaitu suatu
kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri
sebagai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan dipergunakan sebagai tolak ukur
untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan
kecenderungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau menilai kelompok lain
dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri. Etnosentrisme terjadi jika
masing-masing budaya bersikukuh dengan identitasnya, menolak bercampur dengan
kebudayaan lain.
3.
Pertentangan dan ketegangan sosial dalam masyarakat
Jawab :
Pertentangan
mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa
dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau
perang. Pertentangan merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan
dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya
kebencian atau permusuhan. Konflik
dapat terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu individu, sampai kepada
lingkungan yang luas yaitu masyarakat, yaitu :
1.
Pada taraf di dalam diri seseorang,
konflik menunjuk kepada adanya pertentangan, ketidakpastian, atau emosi-emosi
dan dorongan yang antagonistik didalam diri seseorang.
2.
Pada taraf kelompok, konflik
ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari
perbedaan-perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan-tujuan,
nilai-nilai, dan norma-norma, motivasi-motivasi mereka untuk menjadi anggota
kelompok, serta minat mereka.
3.
Pada taraf masyarakat, konflik juga
bersumber pada perbedaan di antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan
nilai-nilai dan norma-norma kelompok yang bersangkutan berbeda.
Perbedan-perbedaan dalam nilai, tujuan dan norma serta minat, disebabkan oleh adanya
perbedaan pengalaman hidup dan sumber-sumber sosio-ekonomis didalam suatu
kebudayaan tertentu dengan yang ada dalam kebudayaan-kebudayaan lain.
4. Golongan-golongan
yang berbeda dan integrasi sosial
Jawab :
a. Masyarakat Majemuk dan Nation Indonesia
Masyarakat
Indonesia digolongkan sebagai masyarakat sebagai masyarakat majemuk yang
terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan social yang dipersatukan oleh
kekuatan nasional yang berwujud Negara Indonesia. Untuk lebih jelasnya
dikemukakan aspek dari kemasyarakatan tersebut:
1. Suku
bangsa dan kebudayaan.
2.
Agama.
3.
Bahasa.
4.
Nasion Indonesia.
b. Integrasi
Masalah
besar yang dihadapi bangsa Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara
masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan. Tetapi keserasian
persatuan.
Variable-variabel yang dapat menjadi
penghambat dalam integrasi adalah:
1. Klaim/tuntutan penguasaan atas
wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya.
2. Isu asli tidak asli, berkaitan dengan
perbedaan kehidupan ekonomi antara warga Negara Indonesia asli dengan keturunan
(Tionghoa, Arab).
3. Agama, sentiment agama dapat digerakkan
untuk mempertajam perbedaan kesukuan.
c. Integrasi Sosial
Dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh
anggota masyarakat mulai dari individu, keluarga, lembaga masyarakat secara
keseluruhan. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan
prasangka yang ada dimasyarakat sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, tidak
banyak sistem yang saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.
5.
Integrasi nasional
Jawab :
Integrasi nasional adalah usaha dan proses
mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga
terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Unsur
yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama,
bahasa, nilai, dan norma. Syarat terjadinya integrasi sosial antara lain:
·
Anggota masyarakat merasa bahwa
mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka
·
Masyarakat berhasil menciptakan
kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan
dijadikan pedoman
·
Nilai dan norma berlaku lama dan
tidak berubah serta dijalankan secara konsisten
0 comments:
Post a Comment